Ini kesan ke 3 pemuda yang bertugas sebagai pemimpin pertandingan sepak bola (pesta rakyat #2)
Pesta rakyat merupakan wadah pengembangan bakat pemuda-pemudi desa barana. Selain itu juga sebagai ruang pembelajaran dengan harapan dapat memberikan pengalaman yang beguna untuk masa depan pemuda-pemudi desa barana.
Kesan-kesan yang didapatkan ketiga pemuda yang bertugas sebagai pemimpin pertandingan sepak bola pada pesta rakyat #2 kali ini.
Iswar Ruswandi S.Pd (tengah) umur 22 tahun yang baru saja menyelesaikan studynya di Universitas Negeri Makassar ( PGSD Dikjas) saat ini bertugas sebagai Wasit. Menurut beliau pertandingan ini merupakan kesempatan yang sangat berharga karena mendapat kepercayaan untuk mempimpin pertandingan. Saya sangat senang karena diberikan kesempatan serta kepercayaan selain itu kesempatan ini juga menambah pengalaman saya dalam memimpin pertandingan sepak bola. Ujarnya
Begitu juga dengan Roi Andriawal (sebelah kiri) umur 20 tahun yang bertugas sebagai hakim garis. Saya sangat senang mendapat kesempatan dan kepercayaan sebagai hakim garis. Beliau mengatakan, menjadi hakim garis dalam pertandingan sepak bola kali ini cukup rumit di mana para peserta juga termasuk teman sepermaianan dan saya harus profesional tanpa melihat teman atau bukan teman. Keprofesionalan itu bukanlah hal yang mudah menurutku. Dan kesempatan ini cukup memberikan pengalaman yang luar biasa. ujar Roi Andriawal
Posisi sebelah kanan Muh. Islamuddin Tabbanino umur 19 tahun. Beliau mengatakan kesempatan ini menjadi kesempatan yang berharga. Beliau mengatan kesempatan ini sebagai pembelajaran, sekaligus menjadi penghargaan tersendiri bagi saya atas kepercayaan yang diberikan. Ujar nino. Tambahnya, ruang seperti sebaiknya melibatkan teman-teman yang memang mempunyai bakat untuk menjadi pemimpin pertandingan sepak bola karena bisa menjadi pembelajaran untuk menjadi pemimpin pertandingan di lingkup yang lebih luas. Saya berharap pesta rakyat ini tiap tahun berlangsung agar menjadi ruang pembelajaran buat adik-adik yang mempunyai minat dalam memimpin pertandingan sepak bola. Ujar Nino.
Penulis : Dita Pahebong.
Kesan-kesan yang didapatkan ketiga pemuda yang bertugas sebagai pemimpin pertandingan sepak bola pada pesta rakyat #2 kali ini.
Iswar Ruswandi S.Pd (tengah) umur 22 tahun yang baru saja menyelesaikan studynya di Universitas Negeri Makassar ( PGSD Dikjas) saat ini bertugas sebagai Wasit. Menurut beliau pertandingan ini merupakan kesempatan yang sangat berharga karena mendapat kepercayaan untuk mempimpin pertandingan. Saya sangat senang karena diberikan kesempatan serta kepercayaan selain itu kesempatan ini juga menambah pengalaman saya dalam memimpin pertandingan sepak bola. Ujarnya
Begitu juga dengan Roi Andriawal (sebelah kiri) umur 20 tahun yang bertugas sebagai hakim garis. Saya sangat senang mendapat kesempatan dan kepercayaan sebagai hakim garis. Beliau mengatakan, menjadi hakim garis dalam pertandingan sepak bola kali ini cukup rumit di mana para peserta juga termasuk teman sepermaianan dan saya harus profesional tanpa melihat teman atau bukan teman. Keprofesionalan itu bukanlah hal yang mudah menurutku. Dan kesempatan ini cukup memberikan pengalaman yang luar biasa. ujar Roi Andriawal
Posisi sebelah kanan Muh. Islamuddin Tabbanino umur 19 tahun. Beliau mengatakan kesempatan ini menjadi kesempatan yang berharga. Beliau mengatan kesempatan ini sebagai pembelajaran, sekaligus menjadi penghargaan tersendiri bagi saya atas kepercayaan yang diberikan. Ujar nino. Tambahnya, ruang seperti sebaiknya melibatkan teman-teman yang memang mempunyai bakat untuk menjadi pemimpin pertandingan sepak bola karena bisa menjadi pembelajaran untuk menjadi pemimpin pertandingan di lingkup yang lebih luas. Saya berharap pesta rakyat ini tiap tahun berlangsung agar menjadi ruang pembelajaran buat adik-adik yang mempunyai minat dalam memimpin pertandingan sepak bola. Ujar Nino.
Penulis : Dita Pahebong.
Komentar